Impor Daftar Karyawan dari File Excel pada Accurate Online

/0 Comments/in /by

1. Akses modul Perusahaan | Karyawan, lalu klik Daftar Karyawan

Membuka Menu Daftar Karyawan

2. Klik Impor Data | Impor dari Excel

Mengakses Menu Impor Karyawan

3. Pada tab Impor Karyawan dijelaskan informasi apa saja yang perlu dipersiapkan untuk melakukan proses impor karyawan dan disediakan juga contoh format file excel untuk menginpor data karyawan yang bisa di unduh dengan mengklik informasi contoh file

Mengunduh Contoh File Excel untuk Impor Data Karyawan

 

 

Contoh Format File Excel

4. Jika sudah tersedia file excel nya, silahkan lakukan proses impor dengan klik icon folder pada bagian lokasi file impor, kemudian cari file yang akan diunggah. Klik Open dan Unggah untuk mengimpor file tersebut

Mencari File Excel Yang Akan Diimpor

Membuka File Excel Yang Dimaksud

Mengunggah File Excel Yang Akan Diimpor

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5. Proses selanjutnya adalah melakukan pemetaan nama kolom yang ada pada file excel dengan nama kolom yang sama pada Accurate Online

Memetakan Kolom-Kolom

6. Setelah selesai melakukan pemetaan nama-nama kolom yang tersedia, klik Lanjutkan untuk meneruskan proses impor

7. Tahap akhir sebelum memulai proses impor adalah tahap Konfirmasi Impor Data. Disini Accurate Online akan menyajikan informasi beberapa baris data awal karyawan yang akan di impor. Hal ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan, apakah data yang akan diimpor sudah dipetakan dengan benar/sesuai. Jika sudah sesuai, silahkan klik Lanjutkan untuk memulai proses impor

Tahap Konfirmasi Data Yang Akan Diimpor

8. Tunggu hingga proses impor selesai dilakukan, yaitu hingga terdapat informasi jumlah data yang berhasil di impor dan yang gagal terimpor (jika ada). Pastikan jumlah data yang terimpor sesuai dengan jumlah data yang terdapat pada file excel yang dibuat.

Memulai Proses Impor Karyawan

Proses Impor Selesai Dilakukan dan Data Sukses Terimpor Semua

Note : Untuk data yang gagal terimpor, akan diinformasikan penyebab gagalnya berupa log error yang bisa anda download

Menampilkan Nilai PPN Dikurangi PPN Uang Muka di Faktur Penjualan pada Accurate Online

/0 Comments/in /by

Contoh Kasus : Faktur Penjualan dengan nilai sebesar Rp 1.375.000 (termasuk PPN sebesar Rp 125.000) dengan uang muka sebesar Rp 1.100.000 (termasuk PPN sebesar Rp 100.000). Dan ingin menampilkan nilai PPN setelah dikurangi PPN Uang Muka Penjualan di Desain Cetakan Faktur Penjualan yaitu sebesar Rp 25.000

Faktur Penjualan dengan Uang Muka

Desain Cetakan Faktur Penjualan dengan PPN (sebelum dikurangi)

Berikut ini langkah-langkah untuk menampilkan nilai PPN dikurangi dengan PPN Uang Muka Penjualan :

  1. Buka desain cetakan faktur penjualan, melalu menu Pengaturan | Desain Cetakan, lalu cari desain cetakan yang dimaksud dan klik Buka Desainer

Mengakses Menu Desain Cetakan

Mencari Desain Cetakan Faktur Penjualan

Membuka Desainer

2. Pada Desainer, klik 2x pada variable PPN nya atau isikan pada Kotak Expression, ganti variable skripnya dengan rumus berikut : $F{salesInvoice.tax1Amount}-($F{salesInvoice.totalDownPayment}*10/110)

Mengganti Variable Skrip PPN

3. Simpan desain cetakannya dan tampilan Desain Cetakan Faktur Penjualan akan seperti berikut ini

Desain Cetakan Faktur Penjualan dengan PPN setelah dikurangi PPN Uang Muka

Notes : Referensi menampilkan uang muka penjualan di form desain cetakan Faktur Penjualan bisa dilihat panduannya disini

Menggunakan Fitur e-Billing Pada Accurate Online

/0 Comments/in /by

e-Billing merupakan salah satu fitur di Accurate Online yang berfungsi untuk membuka kode billing pembayaran pajak. Berikut langkah-langkah untuk menggunakan fitur e-billing pada Accurate Online :

  1. Isi dan lengkapi data informasi Pajak Perusahaan pada menu Pengaturan | Preferensi | Pajak| Simpan

Mengakses Menu Pengaturan | Preferensi

Melengkapi Data Pajak Perusahaan

2.  Setelah selesai mengisi data pajak perusahaan, silahkan buka modul SmartLink Tax | e-Billing

3. Lengkapi dan isikan kolom data pajak perusahaan pada formulir e-Billing sesuai kebutuhan, kemudian klik Simpan

Melengkapi Data Pajak Perusahaan di e-Billing

4. Untuk mengunduh file e-Billing, silahkan buka formulir e-Billing yang sudah disimpan lalu klik Unduh

Mengunduh File e-Billing pada Formulir yang telah disimpan

5. Contoh tampilan hasil formulir e-Billing

Contoh hasil unduhan formulir e-billing

Catatan : Apabila ada kesalahan dalam penginputan NPWP yang diisikan pada modul Pengaturan | Preferensi | Pajak pada saat membuka fitur e-Billing akan tampil pesan error seperti pada gambar terlampir

Mengisikan dengan NPWP yang tidak sesuai

Pesan Eror saat Mengunduh File e-biling dengan NPWP yang tidak sesuai/salah

Retur Penjualan Untuk Jenis Barang Jasa di Accurate Online

/0 Comments/in /by

Jika Anda ada melakukan pencatatan penjualan jasa dengan Jenis Barang ‘Jasa’ dan terjadi retur atas penjualan jasa tersebut, bagaimana menginputnya di Accurate Online ? pada dasarnya retur penjualan tidak bisa dilakukan untuk jenis barang ‘jasa’. Namun Anda bisa melakukan alternatif berikut ini untuk melakukan pencatatan retur penjualan atas jenis barang ‘Jasa’.

Penjualan dengan jenis barang Jasa

Langkah-langkah melakukan retur penjualan untuk jenis barang jasa :

  1. Buat barang baru dengan jenis barang ‘non persediaan’ kemudiaan pada tab Akun isikan dengan akun yang sama dengan jasa yang akan diretur tersebut (terutama untuk akun Retur Penjualannya). Nama barang bisa diisikan dengan nama jasa yang sama atau bisa seperti illustrasi.

Membuat Barang baru dengan jenis Barang ‘Non Persediaan’

Mengatur Akun atas barang Non Persediaan

2. Masuk ke Formulir Retur Penjualan yaitu melalui modul penjualan, kemudian pada pilihan ‘Retur Dari’ pilih ‘Tanpa Faktur’ dan pilih barang Non Persediaan yang dibuat pada poin 1. Lalu isikan nilai jasa yang akan diretur dan klik simpan (Accurate akan otomatis membuatkan faktur penjualan dengan nomor dan tanggal transaksi yang sama dengan transaksi Retur Penjualan tersebut).

Melakukan Retur Penjualan ‘Tanpa Faktur’ dengan Barang Non Persediaan

Jurnal Retur Penjualan

 

3. Selanjutnya ke Penerimaan Penjualan untuk  menginput proses pengembalian uang / pemotongan nilai piutang pelanggan
4. Pada Penerimaan Penjualan, pilih nama pelanggan dan bank yang digunakan untuk melakukan pengembalian uang jasa, lalu pilih Nomor Faktur Penjualan atas Retur Penjualan tersebut (nilai terhutang akan tampil minus) dan simpan transaksi

Membuat Penerimaan Penjualan untuk Mengembalikan Nilai Retur

 

Jurnal Pengembalian Nilai yang diretur

 

NOTES : jika transaksi penjualan jasa tersebut sebelumnya belum dilakukan pelunasan oleh pelanggan, maka untuk memotong nilai piutangnya lakukan dari Penerimaan Penjualan seperti langkah di poin 4. Namun, Anda juga perlu memilih nomor faktur penjualan atas jasa nya. Sehingga Nilai Pembayaran pada Penerimaan Penjualan akan nol, yaitu pemotongan dari nilai faktur penjualan atas retur yang minus dan nilai faktur penjualan atas penjualan jasa nya tidak minus.

Penyebab Tombol “Impor Faktur Pajak” Tidak Aktif Pada Accurate Online

/0 Comments/in /by

Pada menu Laporan | Impor Faktur Pajak, jika ditemukan kondisi tombol “Impor Faktur Pajak” tidak aktif seperti berikut :

Tampilan Menu Import Faktur Pajak Penjualan

 

Hal ini bisa disebabkan karena :
1. Belum ada transaksi penjualan yang dikenakan PPN
Anda bisa melakukan pengecekan dari menu Penjualan | Faktur Penjualan, kemudian silakan lakukan pengecekan pada setiap transaksi Faktur Penjualan yang telah terinput apakah sudah dikenakan PPN

Nilai PPN pada Barang di Faktur Penjualan

 

Penjualan dengan PPN di Accurate Online

 

2. Semua Faktur Penjualan yang terdapat di dabatase Accurate Online sudah di import faktur pajak nya. Untuk hal ini, Anda bisa melakukan pengecekan melalui Laporan | Email Faktur Pajak dan akan tampil informasi Daftar Nomor Faktur Penjualan serta Nomor Faktur Pajaknya

Tampilan Laporan Email Faktur Pajak

Retur Pembelian Atas Faktur Yang Sudah Dilunasi Pada Accurate Online

/0 Comments/in /by

Terkadang ada kondisi dimana pada transaksi pembelian yang kita lakukan dan sudah dibayar lunas, ada barang yang diretur, dan mengurangi hutang kita karena dananya dikembalikan.

Berikut adalah penginputannya di Accurate :

  1. Pastikan sudah mengaktifkan fitur “Retur Pembelian dapat meretur tagihan yang sudah lunas” melalui menu Pengaturan | Preferensi | Pembatasan | Lainnya

2. Lakukan Retur Pembelian dari menu Pembelian | Retur Pembelian, pilih nama pemasok dan nomor faktur yang dimaksud lalu ambil barang yang akan diretur

Melakukan Retur Pembelian

3. Simpan transaksi Retur Pembelian dan Jurnal atas transaksi retur pembelian sebagai berikut

Jurnal Retur Pembelian

4. Selanjutnya untuk mencatat penerimaan Kas/Bank atas transaksi retur pembelian yang telah dilunasi dari pemasok, yaitu dengan membuat transaksi Pembayaran Pembelian, melalui menu Pembelian | Pembayaran Pembelian, pilih nama pemasok serta nama akun Kas/Bank yang menerima pengembalian dana tersebut, kemudia pilih nomor faktur pembelian yang dilakukan retur (nilainya minus)

Penerimaan Uang atas Pengembalian Barang yang telah Dilunasi

5. Klik icon “Hitung Nilai Pembayaran” kemudian simpan transaksi dan jurnal atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut

 

Pembayaran Pembelian untuk mencatat Penerimaan uang yang dikembaliakan Pemasok

 

Jurnal Pembayaran Pembelian

Menampilkan Tanggal Jatuh Tempo Pada Desain Cetakan Pesanan Penjualan di Accurate Online

/0 Comments/in /by

Ilustrasi : transaksi pesanan penjualan per tanggal 20 Oktober 2020 dengan syarat Pembayaran Net21, ingin menampilkan tanggal jatuh tempo nya pada desain cetakan Pesanan Penjualan. Tanggal jatuh tempo berdasarkan syarat pembayaran dari tanggal pesanan penjualannya yaitu 10 November 2020.

Transaksi Pesanan Penjualan

 

Berikut ini langkah-langkah untuk menampilkan tanggal jatuh tempo pada Desain Cetakan Pesanan Penjualan :
1. Ke menu Pengaturan | Desain Cetakan

Mengakses Desain Cetakan

2. Ke Daftar Desain Cetakan, kemudian cari Desain Cetakan Pesanan Penjualan yang dimaksud, lalu klik 2x untuk membukanya dan klik “Buka Desainer”

Membuka Daftar Desain Cetakan

 

Membuka Desainer dari Desain Cetakan

3. Klik ‘Add Elemen’ (icon +) | “Variable” lalu klik ‘Tambah’ dan letakkan pada posisi yang diinginkan

Menambahkan Elemen Variabel

4. Pada variable tersebut, isikan skrip rumus berikut ini :  $V{SCRIPT}.fmtDate($F{salesOrder.transDate}+$F{salesOrder.paymentTerm.netDays}, “dd MMM yyyy”)

Menambahkan Rumus Skrip Variable

5. Simpan Desain Cetakan nya dan tampilan saat di Preview adalah seperti ini

Tampilan Desain Cetakan Setelah Menambahkan Rumus Skrip

Nilai Penjualan di Laporan Laba/Rugi Berbeda Dengan Yang Terdapat Pada Laporan Penjualan di Accurate Online

/0 Comments/in /by

Seperti pada gambar ilustrasi dibawah ini yaitu Nilai Jumlah Pendapatan pada Laporan Laba/Rugi Rp 33.160.000 berbeda dengan Nilai Penjualan yang terdapat pada Laporan Penjualan Per Barang RP 31.660.000. Terdapat selisih sebesar Rp 1.500.000  (Rp 33.160.000 – Rp 31.660.000)

Nilai Pendapatan pada Laporan Laba/Rugi

 

Nilai Pendapatan pada Laporan Penjualan

 

Jika ada terjadi hal tersebut, maka ada 2 kemungkinan penyebabnya antara lain :

  • Parameter tanggal kedua laporan yang dibandingkan yang berbeda yaitu antara di Laporan Laba/Rugi dengan Laporan Penjualan. Untuk itu pastikan memilih parameter yang sama. Pada ilustrasi diatas parameter tanggal kedua laporan sama yaitu 1 Januari 2020 s/d 6 Maret 2020
  • Ada penggunaan akun yang termasuk dalam Komponen Pendapatan di Laporan Laba/Rugi diluar transaksi faktur penjualan dan retur penjualan. Karena pada Laporan Penjualan, saldo nilai penjualan dipengaruhi oleh transaksi yang berasal dari transaksi faktur penjualan dan retur penjualan saja. Sedangkan pada Laporan Laba/Rugi tidak melihat sumber transaksi nya dari mana, semua transaksi atas akun tersebut akan masuk ke saldo akun tersebut di Laporan Laba/Rugi.

 

Dan cara pengecekan untuk penyebab kedua adalah sebagai berikut ini :

  1. Buka Laporan Rincian Buku Besar, yaitu melalui menu Laporan | Daftar Laporan | Buku Besar, kemudian filter tanggalnya sesuai parameter tanggal yang ingin dilakukan pengecekan yaitu pada ilustrasi adalah tanggal 1 Januari 2020 s/d 6 Maret 2020, lalu klik.
  2. Klik Modifikasi |Penyaringan, lalu klik ikon (+). Pada baris Kolom pilih “Nama”, pilih ‘Adalah’ pada baris Operator dan pada baris Nilai pilih semua akan yang termasuk dalam komponen pendapatan di Laporan Laba/Rugi, biasanya terdiri dari Akun Penjualan, Retur Penjualan, dan Diskon Penjualan. Pada ilustrasi ini karena hanya terdiri dari 1 akun saja yaitu akun penjualan maka filter yang dilakukan hanya untuk 1 akun tersebut saja.

Modifikasi Untuk Filter Nama Akun

3. Lalu klik kembali ikon (+), pilih “Tipe Transaksi” pada baris Kolom, pilih ‘Adalah’ pada baris Operator dan pada baris Nilai silahkan centang semua transaksi Kecuali “Faktur Penjualan” dan “Retur Penjualan” lalu Simpan

Modifikasi Untuk Filter Transaksi

4. Dan akan tampil nilai transaksi sebesar Rp 1.500.000 yang berasal dari Jurnal Umum pada Laporan Rincian Buku Besar (perhatikan gambar). Nilai ini yang menjadi penyebab selisih nilai penjualan pada Laporan Laba/Rugi dengan Laporan Penjualan

Laporan Rincian Buku Besar menampilkan nilai transaksi yang menyebabkan selisih

 

Note : modifikasi yang dilakukan pada Laporan Rincian Buku Besar diatas (poin 1 s/d 3) tujuannya untuk bisa menampilkan transaksi yang tidak bersumber dari Faktur Penjualan dan Retur Penjualan pada parameter tersebut.

 

PERHITUNGAN ALOKASI DISKON FAKTUR

/0 Comments/in /by

Perhitungan Alokasi Diskon Faktur

Diskon faktur pada transaksi Faktur Penjualan, nilai diskonnya akan dialokasikan ke semua barang yang terdapat pada Faktur Penjualan tersebut. Pengalokasiannya dihitung berdasarkan proposional harga jual barang-nya. Berikut ini penjelasan dengan illustrasi terkait perhitungan alokasi diskon tersebut :

Illustrasi : 

Faktur Penjualan dengan penjualan barang sbb :

Item A002 sebanyak 2 Kg @ Rp 50.000

Item A003 sebanyak 2 Kg @ Rp 30.000

Diberikan diskon faktur sebesar Rp 20.000

Faktur Penjualan dengan Diskon Faktur

Nilai Total Harga Jual pada Laporan Rincian Penjualan per Barang

Rumus perhitungan alokasi diskon faktur ke masing-masing barang adalah :

(Total Harga / Sub Total) x Diskon Faktur 

Maka peng-alokasian total diskon pada masing-masing barang adalah :

A002 = (100.000 / 160.000) x 20.000 = 12.500

A003 = (60.000 / 160.000) x 20.000 = 7.500

Sehingga nilai total harga jual per masing-masing barang setelah diskon adalah :

A002 = 100.000 – 12.500 = 87.500

A003 = 60.000 – 7.500 = 52.500

 

 

 

 

Mencatat Biaya Sewa Dimuka Sebagai Aset Tetap Perusahaan pada Accurate Online

/0 Comments/in /by

Berikut ini akan dijelaskan bagaimana caranya melakukan pencatatan / pengakuan biaya yang dibayarkan dimuka dengan nilai yang signifikan serta periode pengakuan yang panjang sebagai Aset Tetap di Accurate Online. Untuk memudahkan penjelasan, berikut ini ilustrasinya :

Ilustrasi :

Tanggal 1 Februari 2018 PT Sejahtera melakukan pembayaran biaya sewa dimuka atas gedung kantor selama 5 tahun ke depan sebesar Rp 500.000.000. Dan atas biaya sewa dimuka tersebut PT Sejahtera ingin mencatatnya sebagai Aset Tetap tidak berwujud, sehingga akan dilakukan amortisasi setiap bulan hingga 5 tahun ke depan.

Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan pencatatan Biaya Sewa Dimuka Gedung, sebagai aset tetap tidak berwujud di Accurate Online :

  1. Buat akun baru untuk menampung nilai biaya sewa dimuka sebagai aset tetap yaitu melalui menu Buku Besar | Akun Perkiraan, pilih tipe akunnya adalah “Aset Tetap” dan isikan dengan nama akun adalah “Sewa Gedung Dibayar Dimuka”

Membuat Akun Biaya Sewa Dibayar Dimuka dengan Tipe Akun Aset Tetap

 

2. Lakukan pembayaran biaya sewa dimuka dan atas transaksi pembayaran ini akan terbentuk jurnal sebagai berikut

 Jurnal Pembayaran Biaya Sewa 5 Tahun

 

3. Selanjutnya, lakukan pencatatan aset tetap atas biaya sewa dimuka tersebut, melalui modul Aset Tetap | Aset Tetap, pada Data Baru Aset Tetap atas biaya sewa dimuka tersebut, melalui modul Aset kemudian centang “Ya” pada informasi “Aset Tidak Berwujud”

Mencatat Biaya Sewa Dibayar Dimuka Sebagai Aset Tetap Tidak Berwujud

 

4. Kemudian ke tab “Rp” lalu pilih akun silang “Transaksi Aset Tetap” dan isikan nilainya sejumlah sewa yang dibayarkan untuk 5 tahun yaitu sebesar Rp 500.000.000

Mengakui Nilai Aset Tetap

 

5. Simpan dan Jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Jurnal Aset Tetap untuk Biaya Sewa Dibayar Dimuka

 

6. Dan setiap bulannya lakukan Proses Akhir Bulan untuk melakukan perhitungan nilai amortisasi atas Aset Tetap Tidak berwujud tersebut yaitu melalui perusahaan.

7. Jurnal atas proses akhir bulan dapat dilihat dari menu Buku Besar | Jurnal Umum, lalu pilih Tipe Transaksinya adalah Proses Akhir Bulan (Penyusutan)

Jurnal Amortisasi Aset Tetap