IMPORT & EXPORT LAPORAN TERDESAIN (FRF)

Berikut cara menyimpan dan membuka laporan terdesign dari ACCURATE :

  • Setelah mendesain klik menu File | Save as | Kemudian simpan di hardisk C atau D | kemudian masukkan nama file nya misalkan laporan.

  • Lalu ke menu Reports | Index To Reports | Designed Reports File | Klik kolom bagian kanan | Lalu klik Import

  • Jika ingin mengexport laporan terdesain maka, dari Reports | Index To Reports | Designed Reports File | klik nama Laporan | Klik Export.

(Available for V4 & V5)

MEMBUKA DATABASE SAMPLE ACCURATE

Terkadang untuk suatu masalah dan  keperluan ujicoba, Customer Support meminta Anda untuk coba melakukan suatu intruksi di Database Sample.

Database Sample juga bisa digunakan selama masa trial jika Anda adalah pengguna baru ACCURATE.

Cara untuk membuka Database Sample ini, bisa dengan cara memilih “Explore Sample Company” dari tampilan startup ketika baru membuka ACCURATE.

Tampilan ACCURATE versi 4

Tampilan ACCURATE versi 5

Database Sample ini terbentuk secara otomatis ketika kita sudah menginstall program ACCURATE. Lokasi dari file GDB nya ada pada Program Files | CPSSoft | ACCURATE | Sample |. 

Available for V4 & V5

 

 

 

 

MENGETAHUI IP ADDRESS STATIC ATAU DYNAMIC PADA KOMPUTER

Pada penggunaan ACCURATE ini ada akses REMOTE dan INTERNET, terlebih lagi di ACCURATE 5 menggunakan ACCURATE LICENSE MANAGER di mana komputer terinstall ALM tsb harus diset ber-IP STATIC.

Pada panduan ini akan diinformasikan bagaimana untuk mengetahui IP Address komputer kita ini ber-IP Static atau Dynamic.

IP ADDRESS DYNAMIC jika kita memilih OBTAIN, 

IP ADDRESS STATIC jika kita menentukan sendiri IP Address kita (bisa ditanyakan kepada staff IT atau pihak ISP nya untuk konfigurasi IP Static).

Pertama, Klik icon Bar Wi-Fi atau LAN nya seperti di bawah lalu klik Open Network and Sharing Center.  

Kedua, klik pada bagian Connections seperti pada gambar,

Ketiga, klik Properties,

Keempat, pilih Internert Protocol Version 4 (TCP/IPv4) lalu klik Properties,

Kelima, jika tampilannya ternyata terpilih OBTAIN maka IP Address komputer tsb adalah Dynamic yang artinya bisa berubah sewaktu-waktu dengan mengambil IP Address yang tersedia pada range IP di jaringan tsb.

Keenam, jika tampilannya terpilih Use the following.. dan sudah terisi angka-angka maka IP Address komputer tsb diset STATIC dan tidak akan berubah-ubah otomatis. IP Address di gambar hanya sebagai contoh dan bukan digunakan sebagai acuan di komputer Anda. 

 

 

 

 

( Available for ACCURATE 4 and 5 ) 

 

EXPORT PPN 1% ATAS JASA PENGIRIMAN BARANG KE E-FAKTUR

Export PPN 1% atas Jasa Pengiriman Barang  ke E-Faktur

Export PPN 1% atas  Jasa pengiriman barang (umumnya dalam peraturan pajak disebut juga sebagai  jasa  ekspedisi  atau  jasa  pengepakan  dan  pengiriman paket) melalui perusahaan ekspedisi dikenakan PPN sebesar 1% dari nilai kontrak (PPN  10% x DPP (= 10% x Nilai Kontrak)), sebagaimana diatur dalam Pasal 1  dan  2  Keputusan Menteri Keuangan  No. 567/KMK.04/2000 Tentang Nilai Lain  Sebagai  Dasar  Pengenaan  Pajak  sebagaimana  telah diubah dengan Kepmenkeu No.251/KMK.03/2002.

Sebagai contoh, Nilai Kontrak adalah 7 juta. Maka DPP = 10% x Nilai Kontrak =700.000 dan PPN 70.000

Yang harus disiapkan adalah :

  1. Kode Pajak dengan rate 1%
    ppn1%
  2. Settingan Rounded Lower 1
    Rounded
  3. Settingan List | Customer, pilih satu nama customer dan ke Tab Sales
    custtax
  4. Buat Sales Invoice
  5. Ke Reports | PPN/PPNBm, lalu lakukan cara export import dengan cara seperti link https://solutioncenter.ultimasolusindo.com/2015/08/20/export-import-accurate-5-ke-e-faktur/
    6. Kemudian hasil export dalam bentuk csv nilai DPP nya adalah 70.000 dan PPN nya 70.000

7. Tampilan setelah masuk di E-Faktur dan setelah di preview


Bisa dilihat pada tampilan diatas, nilai Dasar Pengenaan Pajak (DPP) adalah sebesar 10% x Nilai Kontrak = 10% x Rp 7.000.000 = Rp 700.000

MENAMPILKAN PPH 23 ACCOUNT DI PREVIEW CUSTOMER RECEIPT

Menampilkan PPH 23 Account  Di Preview Customer Receipt

Menampilkan PPH 23 account di preview Customer Receipt. Langkah – langkah untuk menampilkannya adalah sebagai berikut :

  • Ke Menu Setup | Form Tamplate | Sales Recipt | Klik dua Kali Tamplate yang ingin di edit

12-2

  • Klik Design As FRF,

12-2

  • Klik Tab Page 2 | Klik IBX Ke-3 lalu tekan F11 sehingga akan muncul Box Object Inspector | Klik titik tiga pada SQL, setelah klik SQL akan muncul Box SQL Editor

12-2

  • Kemudian edit SQL tersebut dengan cara
  • 1. Pada bagian SELECT tambahkan:
    , GLPPH23.GLAccount accountPPh23, GLPPH23.AccountName AccountNamePPh23

    2. Sebelum baris “WHERE a.PaymentID=:PaymentID” tambahkanlah baris-baris ini:

     Left outer join Tax on Tax.TaxID=a.TaxPPH23
     Left outer join GLAccnt GLPPH23 on GLPPH23.GLAccount=Tax.PTaxGLAccount

    Sehingga keseluruhan SQL menjadi seperti ini:

    Select a.PaymentAmount, a.DiscTakenAmount, a.PPH23Amount, g.List_AccName,
    b.InvoiceNo, b.InvoiceDate, b.InvoiceAmount,
     V.PrimeOwing Owing, V.BaseOwing OwingDC, b.Description, t.DiscDays, t.NetDays, GLPPH23.GLAccount accountPPh23, GLPPH23.AccountName AccountNamePPh23
    from ARInvPmt a
     inner join ARInv b on b.ARInvoiceID=a.ARInvoiceID
     Left Outer Join TermOPmt t on t.termID=b.TermsID
     Left Outer Join Get_Value_SI(a.ARInvoiceID) V on V.ARINvoiceID=a.ARInvoiceID
     Left Outer Join Get_DiscAcc_CR(a.INVPMTID) g on g.INVPAYMENT_ID=a.INVPMTID
     Left outer join Tax on Tax.TaxID=a.TaxPPH23
     Left outer join GLAccnt GLPPH23 on GLPPH23.GLAccount=Tax.PTaxGLAccount
    WHERE a.PaymentID=:PaymentID
    ORDER BY a.Seq
  • Klik Tanda Centang atau OK untuk menyimpan SQL tersebut, lalu Klik tombol Close, Save dan yes.
  • Setelah di Save SQL tersebut silahkan buka kembali di tamplate Customer Receipt | klik Designer.

12-2

  • Kemudian Klik Insert Rectangele Object untuk menambahkan kolom baru, lalu letakan di tempat yang diinginkan. Jika sudah ada kolom untuk PPH 23 Account, silahkan double klik kolom tersebut hingga muncul Text Editor.

12-2

  • Pada kolom text editor silahkan tambahkan variable :

[DialogForm.ARInvPmt.”ACCOUNTNAMEPPH23″] seperti pada gambar berikut :

12-2

  • Klik Tanda Centang atau OK kemudian Close dan Save Template tersebut.

PENJELASAN TIPE PERSEDIAAN, NON PERSEDIAAN, DAN SERVICE DI ACCURATE

Penjelasan Tipe Persediaan, Non Persediaan, Dan Service Di Accurate

Penjelasan tipe persediaan, non persediaan, dan servise di Accurate. Untuk perbedaan dari ketiga tipe persediaan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Inventory Part : Anda dapat mencatat barang yang Anda miliki dengan tipe Inventory Part (Persediaan) jika barang yang Anda beli tersebut merupakan barang dagangan yang ditujukan untuk dijual kembali.

Item yang dapat dikategorikan sebagai item dengan tipe Inventory Part adalah item yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a. Mempunyai informasi persediaan, yang meliputi : informasi kuantitas, cost/unit dan tempat barang disimpan dapat ditelusuri.

b. Barang tersebut dibeli untuk distok (disimpan) dengan tujuan untuk dijual kembali kepada pelanggan.

c. History dari barang tersebut dapat ditelusuri.

d. Pencatatan barang tersebut mempengaruhi akun dengan tipe persediaan.

e. Jika barang tersebut dijual, maka Harga Pokok Penjualan dari barang tersebut dapat secara otomatis dihitung sesuai dengan metode perhitungan harga pokok yang Anda gunakan apakah metode FIFO atau AVERAGE.

2. Non Inventory Part : Anda dapat mencatat barang yang Anda miliki dengan tipe Non Inventory Part (Non-Persediaan) jika barang yang Anda beli tersebut merupakan barang yang akan Anda konsumsi sendiri atau dipakai sendiri.

Item yang dapat dikategorikan sebagai item dengan tipe Non Inventory Part adalah item yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a. Tidak mempunyai informasi persediaan karena informasi kuantitas, cost/unit item tersebut tidak tersedia.

b. Barang tersebut dibeli untuk dipakai sendiri (langsung habis) dan tidak untuk disimpan (di stock).

c. History dari barang tersebut tidak dapat ditelusuri.

d. Karena barang tersebut dibeli untuk langsung dipakai, maka pencatatan pembelian barang tersebut akan mempengarui akun beban (expense).

e. Jika barang tersebut dijual, maka Harga Pokok Penjualan dari barang dengan tipe non persediaan tidak dapat dihitung secara otomatis.

3. Service : Tipe Item Service khusus digunakan untuk mencatat jenis Jasa yang Anda jual kepada pelanggan Anda. Pencatatan Item Service secara otomatis akan mempengaruhi akun revenue yang Anda miliki.

PEMBELIAN FIXED ASSET MENGGUNAKAN PURCHASE INVOICE

Pembelian Fixed Asset Menggunakan Purchase Invoice

Pembelian Fixed Asset menggunakan Purchase invoice, agar bisa link dengan modul Fixed Asset, maka harus disiapkan 2 hal:

  •  Akun penampung dengan tipe Other Current Asset. Namanya (katakanlah) Fixed Asset Transaction.

  • Item penampung dengan tipe Non Inventory Part. Namanya bisa menggunakan nama aktivanya atau bisa juga diberi nama Aktiva Tetap. Setting semua GL Account ke akun Fixed Asset Transaction kecuali untuk akun Unbilled Goods Account tetap pada Persediaan Barang Belum Tertagih / Unbilled Gooods Account.

Jika 2 hal ini sudah dibuat, maka selanjutnya masukan Item Non Inventory Part yang sudah kita buat tadi kedalam Purchase Invoice, seperti kita akan melakukan transaksi pembelian barang.

Jurnal yang terbentuk adalah:

(D) Fixed Asset Transaction
(C) Accounts Payable

  • Kemudian dari modul Fixed Asset, pada tab Expenditure, masukan akun Fixed Asset Transaction dengan nilai sebesar harga cost-nya. Transaksi ini untuk mengakui aktiva yang kita beli sebagai Fixed Asset.

Jurnal yang terbentuk adalah :

(D) Aktiva ABC
(C) Fixed Asset Transaction

Dalam hal ini akun Fixed Asset Transaction sudah habis. Jadi jurnal di atas bila disederhanakan menjadi:

(D) Aktiva ABC
(C) Accounts Payable

Jika ingin menggunakan PPN atas pembelian aktiva, silahkan tambahkan kode pajak pada kolom Tax di baris item pada Purchase Invoice.

REVALUASI AKTIVA TETAP

Revaluasi Aktiva Tetap

Revaluasi aktiva tetap biasanya di lakukan ketika mendapati aktiva Tetap yang telah disusutkan ole Accurate,  ternyata nilai bukunya berbeda dengan nilai yang diharapkan. dan cara untuk melakukan Revaluasi tersebut adalah sebagai berikut :

  • Dari menu List | Fixed Asset | Fixed Asset List

  • Klik dua kali nama Asset-nya kemudian pilih Revaluasi

  • Di kolom Revaluation Date masukkan tanggal revaluasi
  • Selanjutnya di kolom Revaluation Amount masukkan Book Value (Nilai Buku) per tanggal Revaluasi tsb
  • Kemudian di kolom Gain/ Loss Account jika ada kerugian atau keuntungan dari revaluasi tsb, masukkan akunnya
  • Kolom Useful Life After Revaluation yaitu memasukkan umur aktiva setelah revaluasi  jika ada perubahan
  • Salvage Value jika ada nilai sisa setelah dilakukan revaluasi
  • Klik OK
  • Selanjutnya untuk melihat jurnal yang terbentuk dari Revaluasi bisa dari menu Reports | Index to Reports | General Ledger | All Jounal | Filter tanggal per tanggal Revaluasi | Source Type pilih transaksi Jurnal Voucher
  • Kemudian jika ada kesalahan dalam revaluasi, proses revaluasi tadi dapat dihapus dengan cara :

1)  List | Fixed Assets | Fixed Assets List

2) Klik kanan Aktiva tsb dan pilih Delete Last Edit

DATES IS PRIOR TO CURRENT FISCAL YEAR PADA ACCURATE

Date Is Prior To Current Fiscal Year Pada Accurate

Date is prior to current fiscal year pada accurate. Pada saat ingin menyimpan transaksi muncul konfirmasi tersebut.

Hal tersebut mengkonfirmasikan bahwa tahun fiscal yang di input melebihi tahun start date.

Agar transaksi dapat di simpan, kita bisa melakukan pengeditan terhadap Tahun fiscal yaitu dengan cara :

  • Sateup | Compeny Info

  • Klik Tab Accounting Period

  • Lihat bagian Start Date dan Fiscal Year 
  • Jika Start date 31/12/2017 dan Fiscal Year 2018, maka silahkan lakukan pengeditan terhadap Fiscal Year menjadi tahun 2017 ( sesuai tahun Start Date atau di bawah tahun Start Date ).
  • Jika sudah silahkan Klik Ok. kemudian coba simpan transaksi sebelumnya.

Uang Muka Pembelian Ke Vendor A Di Gunakan Untuk Memotong Invoice Vendor B

Uang muka pembelian ke vendor A digunakan untuk memotong invoice vendor B

Uang muka pembelian ke vendor A digunakan untuk memotong invoice vendor B. Penjelasan dan cara penginputan sebagai berikut.

Misalkan ada kasus dimana Vendor A dan Vendor B adalah perusahaan yang berbeda namun masih dalam satu grup. Lalu kita sebagai perusahaan mempunyai Uang muka pembelian ke vendor A misalkan Rp 1 Juta, dan sisa uang muka pembelian sebesar Rp 1 juta tersebut ingin digunakan untuk memotong invoice atas Vendor B yang sebesar Rp 800 ribu. Maka langkah penginputannya adalah sebagai berikut :

1. Buat akun baru dengan tipe OCA dari menu List | COA | New | Buat nama akunnya misalkan “Akun Perantara DP Pembelian“.

2. Buat Purchase Invoice lagi atas Vendor A, dengan nama item “Opening Balance”. Unit Price dan Amount nya di nol kan saja.

3. Klik Select DP, dan centang invoice DP yang sisa tadi yaitu sebesar Rp 1 juta tsb. Ubah angka pada tab DP menjadi Rp 800 ribu (karena yang ingin digunakan untuk memotong invoice Vendor B adalah sebesar Rp 800 ribu saja). Sampai disini jurnal yang terbentuk adalah :

(Dr) Hutang Usaha Rp 800 ribu
(Cr) Uang muka pembelian Rp 800 ribu

4. Setelah itu klik Purchase Payment, lalu klik kanan pilih discount info pada invoice DP tsb . Isikan discount amount nya sebesar MINUSRp 800 ribu, dan discount account nya pilih ke akun perantara yang dibuat di langkah 1. Sampai disini jurnal yang terbentuk adalah :

(Dr) Akun Perantara DP Pembelian Rp 800 ribu
(Cr) Hutang Usaha Rp 800 ribu

5. Lalu untuk memotong invoice Vendor B yang sebesar Rp 800 ribu, kita masuk dari menu Activities | Purchase | Purchase Payment | Pilih nama Vendor B. Setelah itu pada baris invoice yang ingin di potong nilai DP nya, kita klik kanan pilih discount info, isikan discount amount nya sebesar Rp 800 ribu (tanpa tanda minus), dan isikan discount account nya ke akun perantara tadi. Sehingga jurnal yang terbentuk adalah :

(Dr) Hutang usaha Rp 800 ribu
(Cr) Akun Perantara DP Pembelian Rp 800 ribu

Karena DP atas Vendor A sebesar RP 1 Juta tidak terpakai semua, maka sisanya yaitu sebesar RP 200 ribu akan tetap ada sebagai uang muka pembelian atas Vendor A tersebut.